OLAHRAGA

Kemenangan Kedua Target Utama

STY: Lini Pertahanan Perlu Evaluasi

Penyerang Indonesia, Marc Klok, merayakan keberhasilan mencetak gol ke gawang Curacao pada laga FIFA Matchday yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/9/2022). (PSSI)
Penyerang Indonesia, Marc Klok, merayakan keberhasilan mencetak gol ke gawang Curacao pada laga FIFA Matchday yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/9/2022). (PSSI)


JAKARTA - Tim nasional Indonesia menampilkan permainan yang solid kala menghadapi Curacao pada laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/9/2022) malam. Melawan tim yang secara peringkat jauh lebih unggul, skuad Garuda berhasil memberikan perlawanan sepadan hingga mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-2.

Gol-gol tuan rumah disumbangkan oleh Marc Klok, Fachrudin Aryanto, dan Dimas Drajad. Sementara, dua gol tim tamu dicetak Rangelo Jangadan Juniho Bacuna.

Kemenangan ini tentu saja mengangkat moral para pemain Indonesia yang tengah memburu poin demi meningkatkan ranking FIFA. Berkat satu kemenangan itu, Indonesia kini naik tiga peringkat di ranking FIFA. Indonesia mendapatkan tambahan 7,41 poin usai menekuk Curacao dan melesat tiga peringkat ke posisi 153 dengan 1026,60 poin.

Meski begitu, Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, menyebut, lini pertahanan skuad Garuda masih memerlukan evaluasi. Menurutnya, mengasah organisasi di lini pertahanan memang memerlukan waktu. Dia pun menilai masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh para pemain belakangnya ketika menghadapi penyerang Curacao yang memiliki postur tubuh lebih tinggi.

"Tim kita memang kurang untuk latihan pertahanan, memang ada beberapa kali kesalahan, dan itu akan lebih fokus memperbaikinya," kata Shin Tae-yong saat konferensi pers seusai laga.


Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku, permainan Curacao cukup menyulitkan para pemain Indonesia. Salah satunya lewat gol cepat yang dibuat di awal-awal laga. Namun, ia juga mengapresiasi anak asuhnya yang mampu membalikkan keadaan. Dia menilai skuad Fachruddin cs mampu mengikuti instruksinya dengan baik.

"Kita bisa melawan dengan baik dan tidak ada ketakutan kepada pemain lawan. Jadi pemain pun sangat baik untuk mengikuti instruksi saya. Untuk itu saya memang sangat berterima kasih," kata dia.

Penyerang Timnas Indonesia, Dimas Drajad, mengatakan gol yang ia ciptakan merupakan bonus karena hal yang terpenting adalah kemenangan bagi tim. Dia pun mempersembahkan golnya yang memastikan kemenangan bagi timnas itu untuk anaknya.

"Waktu anak saya lahir itu di Kuwait, dan saya sekarang bisa cetak gol lagi, dan itu untuk anak saya di rumah. Jadi itu motivasi saya," kata pemain bernomor punggung 9 itu.

Sementara, Pelatih Timnas Curacao, Remko Bicentini, mengaku kecewa anak asuhnya bisa dikalahkan oleh Timnas Indonesia dalam laga persahabatan pertama. Dia mengaku datang ke Indonesia dengan menargetkan kemenangan. Curacao berada di peringkat ke-84 FIFA, sedangkan Indonesia berada jauh di bawahnya pada peringkat ke-155 FIFA.

"Tentu kita kecewa dengan hasil ini, karena kita ingin menang, tapi kekalahan memang bisa terjadi dalam pertandingan," kata Remko.

Menurutnya, Timnas Indonesia bermain sangat baik secara tim. Selain itu, beberapa peluang yang didapat oleh timnya itu belum bisa membuat Curacao lebih unggul atas Indonesia.

"Ini permainan yang bagus untuk orang-orang yang menonton di stadion. Saya pikir kita memang buat dua sampai tiga kesalahan," kata dia.

Dia pun mengaku sebelumnya tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan persiapan menghadapi skuad Garuda. Meski begitu, ia pun bakal memaksimalkan waktu menjelang laga persahabatan kedua.

"Kami hanya perlu percaya diri untuk bisa mendapatkan hasil bagus di laga selanjutnya," katanya.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku bangga dan puas atas kinerja punggawa skuad Garuda. Dia tidak menyangka skuad Garuda mampu meraih kemenangan dan memberikan penampilan terbaik.

"Kita lihat tadi postur tubuh pemain Curacao memang luar biasa, mereka memang berada di kisaran 185 cm semua. Sementara kita yang terlihat tinggi hanya Elkan Baggott, tetapi anak-anak mampu memberikan penampilan yang luar biasa. Bola tinggi dan bola pendek yang dimainkan para pemain membuahkan penampilan yang luar biasa dan hal itu bisa kita lihat bersama-sama. Terima kasih kepada STY, pemain, dan suporter semuanya," tutur Iriawan.

Untuk laga kedua melawan Curacao di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (27/9/2022), Iriawan punya target tersendiri untuk skuad Garuda. Pria yang sering disapa Iwan Bule itu ingin timnas Indonesia mampu mengantongi kemenangan kedua.

"Tim ini terus berkembang. Bagus. Bagus. Saya ingin timnas kembali menang di laga kedua," kata Iriawan.

Artikel ini juga bisa Anda baca di Koran Info Indonesia edisi Senin, 26 September 2022.

Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo