SAMARINDA - Polemik Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim yang beberapa hari ini sangat kontroversi akhirnya menemukan benang merahnya.
DPRD Kalimantan Timur mengambil keputusan tepat untuk memastikan kesiapan dalam rangka memulai perkuliahan.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Ely Hartati Rasyid, menjelaskan, laporan Diknas Kutai Kartanegara, dapat dipastikan kegiatan perkuliahan akan kembali berjalan. Adapun tahapan-tahapan dalam status ISBI telah mendapatkan kepastian.
"Sudah ada penyerahan lahan. Jadi akhirnya sekolah ISBI itu tidak seperti yang kita bayangkan kemarin," ucap Ely kepada wartawan, Senin (23/5/2022).
Kepastian itu dirangkum usai DPRD melakukan rapat dengar pendapat bersama pihak ISBI serta perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kemarin kita agak shock kan karena kemarin tidak terima mahasiswa baru. Setelah itu kita bereaksi semua DPRD Kaltim Komisi IV manggil semua teman-teman yang terkait rektor, kementerian, juga politisi dari Dapil Kaltim semua bahu-membahu katanya sekarang sudah baik dan nanti kita sama-sama mengecek," terangnya.
DPRD Kaltim akan melakukan langkah selanjutnya dengan pemantauan terhadap pembangunan infrastruktur ISBI yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Pasalnya Kutai Kartanegara merupakan wilayah yang banyak memiliki kekhasan lokal, diharapkan adanya ISBI dapat meningkatkan pengetahuan adat budaya lokal.
"Langkah selanjutnya kita harus action, pembangunan itu harus jalan. Kalau semua administrasinya sudah lengkap, sudah memenuhi syarat untuk dibangun, lahan itu akan kita bangun. Kalau tidak salah yang diminta itu pagar ya, kemudian lokal juga tidak terlalu banyak, mungkin nanti secara bertahap," bebernya.
"Saya melihat Kukar punya kraton, punya tradisi, punya adat, kita wajib tahu. Alhamdulillah dengan adanya IKN kita akan bersambut, kesultanan di Kutai akan seperti kesultanan di Jogja. Itu kan ada berada di dekat ibu kota, Insya Allah harapannya begitu," jelas Ely.
Ely menerangkan, adanya ISBI dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim yang nantinya akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN). Di mana Kutai Kartanegara masuk sebagai wilayah IKN.
"Jarak antara ke IKN itu dari ISBI juga cuma beberapa menit saja. Kan di sini juga ada Kesultanan Kutai Kartanegara karena di sini ada kebudayaan yang bisa diekspos," ungkapnya.
Politisi PDIP itu pun berharap Pemprov Kaltim dapat menyiapkan anggaran dalam pembangunan ISBI dan persiapan-persiapan lainnya.
"Paling tidak harus ada penyediaan anggaran, harus ada untuk pembangunannya. Dari anggaran DPRD juga harus back up karena sekolah seperti ini susah loh. Jangan sampai dengan mudah diambil kembali, hampir kemarin kan kesannya mau diambil kembali," tutup Ely. (NFL/ADV/KominfoKaltim)
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo
Komentar