JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan beberapa harga komoditas tanah air mengalami peningkatan di pasar ineternasional pada bulan Januari kemarin.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, salah satu komoditas yang mengalami peningkatan harga cukup signifikan adalah komoditas mintak mentah.
"Komoditas harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari 73,6 USD per barel pada Desember 2021 menjadi 85,89 USD Per barel pada Januari 2022," kata Setianto dalam konferensi pers virtual di Kantor BPS, Selasa (15/2/2022).
Dengan begitu, kenaikan harga minyak sawit mentah Indonesia mengalami kenaikan hingga belasan persen secara month to month (MTM) dan naik puluhan persen secara year on year (YOY) .
"Minyak mentah secara MTM naik 17,08 persen, secara YOY naik 61,54 persen," katanya.
Kemudian, juga ada beberapa komoditas non migas lainnya yang mengalami peningkatan secara MTM pada bulan Januari, diantaranya komoditas minyak kelapa sawit, minyak kernel, alumunium, timah, nikel, tembaga dan karet.
"Komoditas non migas yang mengalami peningkatan harga cukup besar secara MTM kita catat disini adalah minyak kernel meningkat 17,96 persen secara MTM, nikel meningkat 11,69 persen, kemudian alumunium meningkat 11, 52 persen," ujarnya.
Sementara, harga komoditas batu bara Indonesia di pasar internasional justru mengalami penurunan, tetapi tidak terlalu tajam karena hanya kurang dari satu persen.
"Sementara itu beberapa komoditas non migas yang mengalami penurunan harga secara MTM adalah batubara dengan penurunan sebesar minum 0,81 persen," kata dia.
Video Terkait:
Sumur Minyak Ilegal Meledak
Komentar