WARNA-WARNI

Rumah Korban Gempa Cianjur Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (kiri), meninjau progres penanganan gempa Cianjur. (Kementerian PUPR)
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (kiri), meninjau progres penanganan gempa Cianjur. (Kementerian PUPR)


JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan rumah warga yang rusak parah atau runtuh akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bisa selesai sebelum Lebaran 2023.

 

Pemerintah sudah menyiapkan lahan untuk relokasi di dua tempat, yakni di Kecamatan Cilaku seluas 2,5 hektare dan Kecamatan Mande seluas 30 hektare.

Lahan relokasi di Cilaku saat ini sedang dikerjakan untuk sekitar 200 unit rumah instan sederhana sehat (RISHA) dengan struktur tahan gempa. Sementara, lahan yang berlokasi di Mande, Kementerian PUPR mulai melakukan land clearing untuk pembangunan sekitar 2.400 rumah.

Pembangunan rumah baru itu diperuntukkan bagi korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan berat, runtuh, atau terpaksa direlokasi.


"Untuk rumah-rumah yang rusak berat bisa dibangun kembali di tanahnya atau harus direlokasi karena berada di wilayah bahaya sesar gempa. Berdasarkan rekomendasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Geologi harus direlokasi," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Minggu (4/12/2022).

Selain pembangunan rumah untuk relokasi warga terdampak gempa, Basuki mengatakan, Kementerian PUPR juga akan merehabilitasi beberapa bangunan publik, fasilitas social, dan fasilitas umum yang rusak berat akibat gempa.

Basuki sudah memerintahkan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR untuk melakukan verifikasi terhadap rumah-rumah korban gempa Cianjur. Rumah baru bagi korban gempa Cianjur akan dibangun dengan teknologi tahan gempa RISHA.

Teknologi tersebut adalah perwujudan sebuah rumah dengan desain modular, yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.

Desain bangunan rumah dengan sistem modular ini dapat diubah-ubah atau dikembangkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan penghuninya. Selain itu, pembangunan rumah dengan teknologi RISHA sangat cepat.

Editor: Rusdiyono