JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 harian pada Selasa (11/10/2022) bertambah 2.077 menjadi 6.448.220 kasus sejak pertama kali dilaporkan di Indonesia pada Maret 2020.
Data dari satgas juga menunjukkan bahwa pada Selasa ada tambahan 1.540 kesembuhan, sehingga jumlah akumulatif angka sembuh menjadi 6.273.593 jiwa. Jumlah penderita COVID-19 yang meninggal bertambah 16 orang menjadi total 158.235 orang.
Provinsi yang paling banyak menyumbang tambahan kasus yakni DKI Jakarta sebanyak 702 kasus, disusul Jawa Barat (334 kasus), Jawa Timur (274 kasus), Banten (203 kasus) dan Jawa Tengah (153 kasus).
Kasus aktif bertambah 521. Angka kasus aktif COVID-19 menunjukkan jumlah pasien yang masih menjalani karantina dan perawatan akibat infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.
Pemerintah telah melonggarkan pembatasan-pembatasan yang diterapkan untuk mencegah penularan COVID-19, tetapi tetap menjalankan upaya-upaya untuk mencegah dan mengendalikan penularan penyakit tersebut, termasuk di antaranya melaksanakan vaksinasi.
Pemerintah mendorong warga untuk menjalani vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat guna meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan COVID-19. Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) mengingatkan pentingnya penguatan surveilans untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Penguatan surveilans atau pengamatan secara terus menerus tentang data COVID-19 merupakan kunci penting dalam rangka mendukung proses transisi menuju endemi COVID-19," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto.
Menurut dia, optimalisasi surveilans berbasis laboratorium dapat mendeteksi dini potensi ancaman penyakit, termasuk COVID-19.
"Kegiatan surveilans ini juga perlu digencarkan bersamaan dengan edukasi dan sosialisasi yang optimal mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19 dan protokol kesehatan," kata Agus.
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo
Komentar