JAKARTA - Musisi legendaris dan penulis lagu ternama Ebiet G. Ade merilis album berjudul Seraut Wajah dalam bentuk piringan hitam.
Sebelumnya, album Seraut Wajah sempat dirilis pada 1991 oleh perusahaan rekamannya sendiri yang bernama EGA Records.
Lagu Seraut Wajah ini memiliki arti sebagai sosok seorang pejuang yang berkorban untuk membela Tanah Air. Aransemen di album ini disusun oleh Purwatjaraka dan R. Tony Suwandi.
Album tersebut diketahui memuat delapan lagu yang seluruhnya diciptakan Ebiet G. Ade, yaitu Seraut Wajah, Dengarkanlah Kata-kataku, Apakah Ada Bedanya, Biarlah Aku Diam, Langit Terluka, Ketika Aku Mulai, Berjalan Diam-diam hingga Kembara Lintasan Panjang.
Piringan hitam Seraut Wajah bisa didapatkan di toko resmi Musica Studio dan e-commerce, sementara musiknya sudah bisa dinikmati di platform musik digital.
Ebiet G. Ade diketahui mewariskan bakat musiknya kepada dua putranya yang juga menekuni dunia musik, mereka adalah Aderaprabu Lantip Trengginas alias Adera dan Segara Banyu Bening.
Segara mengatakan sang ayah adalah salah satu inspirasinya dalam bermusik.
"Sudah pasti (ayah). Siapapun orangnya, inspirator pertama pasti orang tua karena kita belajar dari orang tua, terlebih profesiku dan orang tua juga sama. Sehingga sebagian besar (inspirasi) datang dari mereka sejak aku kecil," kata Segara.
Artikel ini sudah tayang di Koran Info Indonesia.
Editor: Wahyu Sabda Kuncahyo
Komentar